Siklus pembuatan ulir G76 adalah proses pembuatan ulir dengan jalan penyayatan berulang. Siklus pembuatan ulir ini melakukan penyayatan ulir berualang sesuai dengan jumlah pengulangan penyayatan yang diprogramkan. Pada pembuatan ulir harus diketahui dimensi bagian-bagian ulir dan sudut ujung alat potong yang digunakan.
Format:
G76 P(m) ( r) (a) Q(Δdmin) R(d);
G76 X(U)_Z(W)_R(i) P(k) Q(Δd) F(L).
Contoh program
G76 P020560 Q100 R100
G76 X17,44 Z-15 R0 P1280 Q500 F2
Keterangan :
m: pengulangan penyayatan proses
finishing;
r: jarak pembebasan/retract;
a: sudut ujung alat potong/jenis ulir;
m, r, dan a ditulis di belakang
huruf P secara berurutan, misalnya P020560;
Δdmin: kedalaman potong minimum/depth of cut.
Ketika kedalaman potong lebih kecil dari angka ini, maka kedalaman potongnya
adalah angka Δdmin; misalnya Q100=0,01mm kedalaman potongan
d: sisa untuk finishing; misalnya R100 =0,01mm sisa untuk finishing
X_, Z_: koordinat titik akhir
(titik D);
U_, W_: jarak pemotongan ulir ke titik D;
U=diameter minor (diameter mayor-2xtinggi ulir)
misalnya diameter mayor 20mm,
diameter minor = 20-(2x1,28)
diameter minor = 20-(2,56)
diamater minor = 17,44mm, maka X17,44
i: besarnya tirus; misal R0= tidak menggunakan tirus pada ulir yang dibuat
k: tinggi ulir/kedalaman ulir (0,64xPitch)
misalnya pitch ulir 2,
maka tinggi ulir = 0,64x2 =1,28mm maka dalam program diketik P1280=1,28mm tinggi ulir
Δd: kedalaman potong yang pertama; misal ditulis Q500=0,5mm kedalaman potongan pertama
L: kisar ulir (pitch). misal F2= pitch 2mm
0 Comments: